Mengenal Kisah Isra' Mi'raj

Madrasah Santri |  Salah satu hari besar dalam islam adalah isra' dan mi'raj, sebagai umat Islam kita wajib meyakini adanya isra' dan mi'raj tersebut.

Pengertian Isra' dan Mi'raj

Isra' adalah perjalanan nabi Muhammad Saw, dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis di Palestina).
Sedangkan mi'raj adalah perjalanan nabi Muhammad Saw, dari Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis di Palestina) ke Sidratul Muntaha (langit ke 7)

Ciri Ciri Buraq (kendaraan nabi dalam perjalanan isra'dan mi'raj)

Pada saat perjalanan tersebut nabi menaiki sebuah hewan yang bernama buraq, ciri ciri hewan ini berwarna putih dan badan nya lebih besar dari keledai.

Kisah Perjalanan Isra' 

Dalam perjalanan tersebut nabi Muhammad Saw didampingi oleh 2 orang malaikat yaitu Jibril dan mika'il, disaat perjalanan isra', Jibril dan Mikail membawa nabi terlebih dahulu ke sumur zamzam, lalu di baringkan nya nabi Muhammad, dan mereka membelah dada nabi Muhammad Saw, mereka pun mengambil hati nabi, dan membasuhnya 3 kali dengan air zamzam, dan di masukkan sifat kasih sayang, kelembutan, ilmu dan keyakinan dan Islam kepada nabi.

Dan menutup kembali dengan stempel penutup kenabian, lalu disiapkan nya Buraq oleh malaikat, untuk melakukan perjalanan mi'raj.

Kisah Perjalanan Mi'raj

Setelah menaiki Buraq yang didampingi oleh malaikat, maka tibalah nabi ke langit yang pertama (langit dunia), maka Jibril pun menyuruh nabi untuk membuka pintu langit pertama, maka malaikat penjaga pintu langit pertama menanyakan siapa kamu ? Lalu Jibril menjawab "Aku Jibril" 
Lalu malaikat penjaga pintu pertama bertanya lagi, siapa yang ada disebelah mu ? Jibril menjawab : "Muhammad"

Lalu dibukalah pintu langit pertama, maka nabi Muhammad Saw bertemu dengan nabi Adam, Nabi Adam pun mengucapkan selamat datang serta berdoa kebaikan kepada nabi Muhammad Saw.

Maka nabi Muhammad pun melanjutkan perjalanan hingga sampai ke langit yang kedua, pada langit yang kedua nabi Muhammad bertemu dengan nabi Yahya dan nabi Isa, dan mengucapkan selamat datang dan berdoa kebaikan kepada nabi.

Pada langit yang ke 3 bertemu dengan nabi Yusuf
Pada langit yang ke 4 bertemu dengan nabi Idris
Pada langit yang ke 5 bertemu dengan nabi Harun
Pada langit yang ke 6 bertemu dengan nabi Musa
Pada langit yang ke 7 bertemu dengan nabi Ibrahim yang sedang bersandar di Baitul makmur dan mengucapkan selamat datang dan berdoa kepada nabi Muhammad.

Setelah itu nabi Muhammad di bawa ke Sidratul Muntaha oleh malaikat Jibril, bentuk Sidartul Muntaha itu seperti telinga gajah, yang dapat melindungi seluruh umat didalam dunia, dan di bawah Sidartul Muntaha itu seperti keluar seperti kilat, maka nabi pun pingsan, karena heran dengan ciptaan Allah yang maha tinggi dan maha hebat.

Dan disana lah nabi menerima Wahyu dari Allah berupa shalat 5 waktu dalam sehari semalam, yang sebelum nya 50 waktu dalam sehari semalam, dengan berkat kegigihan nabi dan sayang kepada umat nya maka terjadilah pengurangan hingga 5 waktu.

Cerita ini di kutip dalam kitab Tuhfatul Murid.



Previous Post Next Post